
Pondok Pesantren Daar El-Huda melaksanakan kegiatan rutin tahunan untuk para santri kelas enam yaitu ujian lisan bahasa Arab, bahasa Inggris, dan Fiqih. Kegiatan ujian ini merupakan salah satu momen penting dalam pendidikan agama dan bahasa yang dijalani oleh para santri di Pondok Pesantren Daar El-Huda.
Sebanyak 58 santri kelas enam menampilkan kemampuan lisan mereka dalam tiga mata pelajaran utama: Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Fiqih. Ujian lisan ini diselenggarakan di hadapan dewan guru yang ahli pada bidangnya masing-masing. Para santri telah belajar dan menghafal dengan tekun serta mendalam untuk memastikan mereka siap menghadapi tantangan ini.
Ujian bahasa Arab diujikan oleh Ustadz M. Arsyad Haikal, S.Sy. dan Ustadz M. Rifdillah, M.Pd. Smelibatkan Muhadatsah atau bercakap-cakap dengan penguji, Menjelaskan pelajaran Mutholaah, menjawab soal-soal Nahwu, Membaca dan menjelaskan satu BAB kitab Mukhtasor Jiddan, dan menguasai arti dari Mufrodat dan Tarjamah. Santri harus mampu menjelaskan dan memahami bahasa Arab, guna menunjukkan pemahaman mendalam tentang ajaran agama mereka.
Dalam ujian bahasa Inggris yang diujikan oleh Ustadzah Rukhiyawaty, S.Pd. dan Ustadzah Fitria, S.Pd., santri harus menampilkan kemampuan berbicara dan memahami bahasa Inggris. Diantaranya adalah Conversation atau bercakap-cakap dengan penguji, Reading atau membaca suatu artikel dan menjelaskannya, menjawab soal-soal Grammar, Menuliskan apa yang dilafalkan penguji atau biasa disebut Dictation, serta menyebutkan arti dari Vocabulary dan Translation. Ini merupakan langkah penting dalam persiapan mereka untuk berkomunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat, termasuk komunitas internasional.
Sementara itu, ujian Fiqih yang diujikan oleh Ustadz Sukmanil, S.Pd.I. dan Ustadz Achmad Rifi Fauzi, M.Pd. menguji pengetahuan dan pemahaman santri tentang hukum Islam. Mereka harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar ibadah amaliyah, membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai tajwid dan makhraj, membaca dan menjelaskan salah satu BAB kitab Kifayatul Akhyar, serta menghafalkan beberapa doa dan surat surat dalam Al-Quran.
Ustadz Alvin Kennedy, SH., Ketua panitia pelaksanaan ujian santri kelas enam, menyampaikan, “Kami bangga dengan dedikasi dan kerja keras para santri dalam menghadapi ujian lisan ini. Ini adalah langkah penting dalam mempersiapkan mereka untuk menjadi generasi ulama yang mampu memberikan pemahaman agama yang benar dan mengikuti jejak para ulama terdahulu.”
Para santri yang berhasil melewati ujian lisan ini akan melanjutkan perjuangannya pada ujian tulis yang akan diselenggarakan pada tanggal 6 s.d 14 November 2023, dengan harapan bahwa mereka akan menjadi cendekiawan Islam yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan agama Islam secara luas.
Pondok Pesantren Daar El-Huda terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan Islam yang berkualitas dan mempersiapkan generasi muda untuk menjadi pemimpin yang kompeten dan berwawasan. Ujian lisan ini adalah salah satu bukti komitmen tersebut, yang mengingatkan kita semua akan pentingnya pendidikan agama dan bahasa dalam mempersiapkan generasi mendatang.